Rabu, 24 Agustus 2011

Pelajaran Kecil Dari Tuhan


Menjadi orang yang diberkati Tuhan adalah suatu hal yang indah. Namun jika hal itu terjadi, janganlah kita kemudian merasa mampu berdiri sendiri dan melalaikan campur tangan Tuhan. Sebaliknya, gunakanlah itu sebagai sarana untuk terus mendekatkan diri kepada Tuhan. Kaena Tanpa Dia, kita bukan apa-apa. dan tanpa Dia, kita tidak akan mampu melakukan apapun.
Nama saya Widi Wulan Triono, atau biasa dipanggil Widi. Saat ini saya bekerja di sebuah perusahaan yang ekspedisi sebagai staff keuangan. Tugas saya sehari-hari adalah mengurus proses transaksi perusahaan pembayaran dan pembelian dengan menggunakan transfer atau cek yang telah ditandatangani oleh pimpinan perusahaan. Selama bekerja di perusahaan tersebut, saya selalu mengerjakan tugas dengan baik dan memuaskan. Sebagai dampaknya, pihak pimpinan pun merasa puas dengan hasil pekerjaan saya.
Kenyataan itu membuat saya menjadi takabur dan kurang mengucap syukur kepada Tuhan. Akhirnya Tuhan menegur saya melalui sebuah peristiwa. Suatu ketika tanpa sengaja saya menghilangkan satu kertas cek yang akan dibayarkan ke bank. Di cek itu sudah ada tanda tangan pengesahan resmi dari pimpinan perusahaan, sehingga siapa pun yang menemukannya dapat mencairkannya dengan mudah. Apalagi nominalnya sangat besar, mencapai puluhan juta rupiah. Saat menyadari hal itu, saya amat panik. Tas kerja saya bongkar dan rekan kerja di kantor pun saya tanyai, tetapi hasilnya nihil. Tak mau menyerah, saya lantas pergi ke lapangan parkir. “Siapa tahu terjatuh,” demikian pikir saya. Namun, kertas cek itu pun tidak berhasil ditemukan.
Kepanikan dan kebingungan saya terus memuncak, sementara jam sudah menunjukkan pukul 14.30. Artinya, tidak lama lagi bank akan tutup. Jika itu terjadi berarti saya akan ada dalam masalah yang lebih besar. Akhirnya saya pasrah dan memutuskan untuk berdoa menyerahkan semuanya pada Tuhan. Setelah berdoa dan merenung sejenak akhirnya saya bersiap untuk kembali ke kantor tempat saya bekerja. Dalam hati saya yakin pasti akan di-PHK dan disuruh mengganti uang itu. Pokoknya, pikir saya, bersiap untuk sajalah untuk keadaan terburuk.
Namun Tuhan rupanya berkehendak lain. Belum lama tiba di kantor, seorang satpam mendatangi saya dan menyerahkan secarik kertas. “Maaf, apakah Bapak tadi kehilangan kertas ini?” tanyanya. Saat mengenali kertas itu saya amat terkejut, karena itulah kertas cek yang sedari tadi saya cari-cari tetapi belum ketemu juga.
“Bapak menemukan kertas ini di mana? Iya, inilah yang saya cari Pak. Ini kertas penting,” kata saya penasaran.
“Kertas ini tadi tercecer sewaktu Anda masuk ke ruangan. Namun waktu itu saya tidak sempat memanggil Bapak karena ada pekerjaan yang harus saya kerjakan secepatnya,” katanya sambil menjelaskan kepada saya.
“Pak, terima kasih sekali karena cek ini sangat penting dan sangat menentukan nasib saya juga pekerjaan saya,” kata saya penuh kegembiraan. Detik itu juga saya seolah diingatkan tentang campur tangan Tuhan, sesuatu yang selama ini kerap saya abaikan. Ternyata Tuhan memberikan pertolongan pada saya tepat pada waktu-Nya. Dan yang lebih melegakan bagi saya adalah bahwa satpam tersebut adalah orang yang jujur dan tidak mengharapkan imbalan sepeser pun ketika mengembalikannya pada saya.
Kepenatan, rasa takut dan cemas akhirnya Tuhan gantikan dengan sukacita dan ketenangan dalam hati saya. Satu hal yang saya ingat dari satpam tersebut adalah pesan untuk saya agar lebih berhati-hati di dalam bekerja. Saya kembali merenungkan kata-kata tersebut bahwa saat itu saya sungguh sangat ceroboh sehingga saya hampir saja kehilangan pekerjaan.
Saya bersyukur sekali kepada Tuhan karena kebaikan-Nya sungguh nyata dalam hidup saya. Mulai saat itu saya berjanji pada diri sendiri untuk berhati-hati lagi dalam melakukan pekerjaan. Saya pun mengambil komitmen untuk selalu mengandalkan Tuhan saat bekerja atau melakukan aktivitas. Saya pun berdoa kepada Tuhan untuk selalu melindungi dan menyertai pekerjaan saya setiap harinya.
Terima kasih Tuhan karena engkau telah menyelamatkan saya dari ketakutan dan kecemasan dalam hati saya. Sehingga sampai saat ini saya masih diberi kesempatan bekerja. Pesan saya untuk setiap pembaca Renungan Malam: lakukan yang terbaik dan andalkan Tuhan di dalam keadaan apa pun ketika kita merasa tidak mampu, maka Tuhan pun akan memberikan pertolongan tepat pada waktunya. Kesuksesan bukanlah sesuatu yang ajaib atau penuh misteri. Kesuksesan adalah konsekuensi alami dari kekonsistenan menerapkan dasar-dasar hukum alam. Thank you Lord atas pekerjaan tangan-Mu yang sungguh nyata. Tuhan memberkati kita semuanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar